Senin, 02 Mei 2016

PEMBUNUHAN DOSEN UMSU BABAK BELUR DIHAKIMI MAHASISWA UMSU SENDIRI

Foto wajah mahasiswa pembunuh Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) beredar di media sosial. Pelaku berinisial RS 
Pelaku membunuh dosen UMSU yang tak lain adalah mantan Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dra Hj Nurain Lubis (63) di depan kamar mandi.

Mahasiswa pembunuh dosen UMSU itu diamankan di kamar mandi Gedung B UMSU. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, wajah pelaku tampak lebam akibat dihajar mahasiswa.
Pelaku sempat bersembunyi di toilet kampus karena takut dihakimi ratusan mahasiswa yang menunggunya di luar. Petugas kepolisian pun sibuk mengatur cara bagaimana agar pelaku bisa dikeluarkan dari kamar mandi.
“Kasih jalan, biarkan dulu keluar. Jangan ada yang di tengah jalan,” ujar Kapolsek Medan Timur, BL Malau di lokasi kejadian, Senin (02/05/2016).
Pelaku pembunuhan dosen Bahasa Inggris Nurain Lubis (63) nyaris tewas dihakimi ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Beruntung, polisi segera mengamankannya. 


Puluhan petugas kepolisian Polresta Medan pun sempat kewalahan saat hendak melihat pelaku pembunuhan yang bersembunyi di dalam kamar mandi, karena dihalangi ratusan mahasiswa. 



Namun keadaan dapat dikendalikan saat polisi memberikan penjelasan kepada mahasiswa. Pelaku yang diketahui bernama Roymando Sah Siregar ini bersembunyi di dalam kamar mandi usai membunuh korban. 



Pelaku membunuh korban dengan cara menggorok leher dan membacok korban saat berada di dalam kamar mandi. Mahasiswa yang mengetahui hal ini sangat emosi dan ingin menghakimi pelaku. 



Polisi yang dihalangi mahasiswa saat mengamankan pelaku, bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa. Mahasiswa yang emosi juga sempat melakukan pemukulan kendaraan dinas polisi.



Menurut keterangan salah seorang dosen, pelaku sudah menunggu korban saat hendak masuk ke dalam kamar mandi. Pelaku kemudian menggorok leher dan membacok badan korban. 



Namun korban yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Imelda Medan untuk mendapatkan perawatan, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Polisi kini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku